ADA APA DENGAN INSHAA ALLAH?

Sebenarnya malas nulis ini. Tapi karena melihat banyak yang keder (linglung) walhasil daripada ikutan keder mending nulis. Selain itu juga ada yang nanya, "kenapa إن شاء الله sekarang ditulis dengan: inshaAllah atau inshaa Allah.

Nah, saya jawab (secara santai aja) begini:
1. " sh" dalam ejaan bahasa Indonesia biasanya dipakai untuk menulis huruf 'ص". Seperti kata shalat (الصلاة), mushalla (المصلى), dll. Sedangkan untuk huruf "ش" biasanya ditulis dengan "sy", seperti musyawarah (المشاورة), shalat isya (العشاء), dll.
Walhasil kalau إن شاء الله ditulis dg inshaa Allah. Maka kata shalat berarti hasil penulisan untuk kata (الشلاة), mushalla (المشلى), shiyam (الشيام). Keliru dong ya.

2. Maka saya kira penulisan yang tepat untuk kalimat إن شاء الله adalah insyaallah. Huruf " a" di tengah kalimat tidak ditulis dengan huruf besar karena "a" di situ merupakan pembacaan huruf hamzah pada kata شاء. Kata Allah tidak dibaca terpisah karena kata الله adalah

اسم غير مشتق من شيء بل هو علم اتصل به الألف و الام.

Keterangan diatas menjadi salah satu penjelas bahwa hamzah pada kata Allah diterima sebagai hamzah washal bukan hamzah qatha'. Walhasil kita pun membaca kalimat-kalimat berikut dengan:

بسم الله : Bismillah bukan bismi Allah

سبحان الله: Subhanallah bukan subhana Allah

ما شاء الله: Masyaallah bukan masyaa Allah

Maka "insyaallah" lebih pas untuk kalimat

" إن شاء الله"

Wallahu a'lam bishshawab

والله أعلم بلفقير 

By AJF

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CATATAN PERJALANAN ZIARAHI PARA KEKASIH (Bagian 1)

RATIB AL HADDAD LI QUTHBI AL IRSYAD WA AL BILAD ALHABIB ABDILLAH IBN ALAWI ALHADDAD

DOA TAHLIL